Jakarta  - Jejaring sosial Facebook mulai menggunakan teknologi yang bisa memindai percakapan para penggunanya. Bila didapati percakapan yang mencurigakan, maka Facebook pun akan memberitahukan pihak kepolisian.

Teknologi memindai ini memantau percakapan kata per kata atau frase yang menimbulkan sinyal sesuatu yang mencurigakan seperti pertukaran data pribadi atau kata-kata yang vulgar.

"Kami tidak ingin menyuruh pegawai kami untuk memantau jalur-jalur komunikasi pribadi, jadi penting rasanya untuk kami menggunakan teknologi yang memiliki peluang eror yang rendah dalam memindai," demikian kata pihak Facebook kepada Reuters.

Para pegawai Facebook tidak akan melihat percakapan yang dicurigai kecuali teknologi pemindai mengirimkan notifikasi adanya pertukaran informasi pribadi tersebut. Para pegawai Facebook kemudian akan mengkaji apakah pihak polisi perlu diberitahu soal adanya komunikasi semacam itu.

Namun Chester Wisniewski, ahli keamanan senior Sophos, berpendapat "Berita soal Facebook yang satu ini bisa sangat menakutkan sekaligus mengejutkan."

Seperti dikutip dari Security Watch, Chester mengatakan, "Mayoritas penyedia layanan komunikasi cenderung menjaga jarak dengan materi percakapan para penggunanya. Sebab berdasarkan aturan the Safe Harbor, bukanlah menjadi salah si penyedia layanan bila ternyata penggunanya memanfaatkan jejaring sosial untuk tindakan melawan hukum."

"Jika perusahaan mulai menganalisa muatan yang beredar, maka si perusahaan bisa-bisa dianggap bersalah bila tidak menghentikan aksi kejahatan," ujar dia.
(antara news/m.Idea)