Kami Siap Desain dan Cetak Kalender Hijriyah

Alhamdulillah kami siap membantu dalam Promosikan usaha anda melalui Kalender Hijriyah, Promosi sekaligus dakwah Kalender Islam

Ust. Abu Bakar Baasyir adalah Guru Bangsa

Ust. Abu Bakar Baasyir sangat pantas di beri gelar Guru Bangsa, label teroris untuknya adalah jauh panggang dari api

Meluruskan Pengelolaan Infak/Kas Masjid Hari Ini

Banyak diantara pengurus/takmir Masjid yang tidak tahu tentang pengelolaan dana Kas masjid yang sumbernya dari infak Jamaah masjid

Senin, 07 Mei 2012

Tim Pencari Fakta LUIS Beberkan Kronologi Bentrok Solo

Tim Pencari Fakta Laskar Umat Islam Surakarta (TPF LUIS)

Kasus Pembakaran Sepeda Motor dan Penganiayaan di Kampung Gandekan Jebres Solo

Kamis, 3 Mei 2012


Hari Kamis, 3 Mei 2012
  1. Saat baru berbelok ke kiri tiba-tiba ia dipukul bahunya dengan bambu oleh dua orang yang nongkrong di cucian motor milik Iwan Walet. Karena tidak bisa menahan diri, akhirnya Yunianto terjatuh berikut motor yang ditungganginya, sedangkan tiga temanya langsung lari menyelamatkan diri. Karena merasa tak bersalah, Yunianto pun bertanya pada orang yang memukul tersebut ”Mas salah saya apa kok dipukul ?” bukan jawaban malah pukulan lagi yang diterima. Yunianto pun lantas lari menyelamatkan diri, berjalan diatas tanggul ke arah selatan. Namun, saat menjauh ia ingin kembali untuk mengambil sepeda motor, namun saat mendekat orang yang membawa bambu memanggil ke teman-temannya yang berjumlah kurang lebih 40 an. ”Karena saya takut dikeroyok ya sudah mas, saya lari saja menyelamatkan diri” Ujar Yunianto. Sepeda motor Yunianto  Honda Supra dengan nopol AD 5432 BZ kemudian dibakar di perempatan tanggul.
  2. Karena sepeda motor dibakar di tengah jalan maka masyarakat sekitar ikut berkerumun menyaksikan dan semua bertanya, “Motor miliki siapa ?”, “Kenapa dibakar?” dan sebagainya. Begitu pula korban yang bernama Agus Pamuji, dia adalah pedagang Onde-Onde yang biasa berdagang di Pasar Gedhe. Siang itu ia Sholat Dhuhur dan istirahat di masjid yang tak jauh dari lokasi pembakaran. Seperti halnya masyarakat pada umumnya, ia pun penasaran ada apa ramai-ramai di tengah jalan. Ia pun lantas ikut melihat juga. Saat mendekat ke motor yang dibakar tadi, ia langsung dipukul rahangnya dengan potongan besi dan dikeroyok oleh beberapa orang yang ada disitu dengan menggunakan senjata tajam dan pentungan tanpa sebab yang jelas, akhirnya ia pun tersungkur tidak sadarkan diri dan akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Dr. Moewardi Solo. Menurut penuturan seorang Hansip (Linmas) yang saat itu menyaksikan penganiayaan menjelaskan bahwa Agus Pamuji dihajar karena ia dicurigai sebagai intel (informan) nya Laskar, karena ia berjenggot. Ia luka dibagian rahang kiri.
  3. Nasib yang tak jauh beda juga dialami oleh Shandy jamaah Masjid Muhajirin yang ikut melayat, ia termasuk rombongan pelayat yang pulang terakhir. Karena di jalan ada pembakaran, ia pun lantas ingin melihat. Saat mendekat itulah iapun langsung dipukul dan disiksa oleh para preman  bertubi-tubi  dan terjatuh hingga ia dibawa ke rumah Sakit Islam Kustati, Ia luka di kepala dengan 6 jahitan.
  4. Solidaritas Umat Islam Surakarta baik jamaah masjid maupun warga sekitar masjid secara spontan berdatangan seusai Sholat Ashar berjalan kaki bersama bermaksud mencari tahu pelaku pembakaran sepeda motor dan penganiaya Jamaah Masjid Muhajirin yang terjadi di TKP dekat Cucian Motor milik Iwan Walet.
  5. Mayoritas Laskar Islam Solo menduga Pelaku Pembakaran dan Penganiayaan ini dilakukan oleh Iwan Walet dan kelompoknya ” Young Indonesia “, karena TKP didekat Tempat Cucian Motor milik Iwan Walet. Hingga Kamis malam, belum ada kejelasan keberadaan Iwan Walet.

 Jumat, 4 Mei 2012
  1. Solidaritas Umat Islam Surakarta kembali turun jalan Longmarch dengan jumlah massa lebih banyak dan tidak hanya di Karisidenan Surakarta, namun sudah melibatkan Umat Islam di DIY, Jatim dan Jabar. Massa ada yang terkonsentrasi di Masjid Muhajirin Semanggi, Masjid Al Fatih Kepatihan, Masjid Jagalan, serta beberapa titik lainnya dalam Status Standby dan Siaga 1 yang diperkirakan mencapai Seribuan lebih.
  2. Laskar Islam dari Masjid Muhajirin bergerak menuju Kampung Gandekan dengan pengawalan ketat dan lengkap dari aparat Polres Solo. Sebelum berangkat Walikota Solo Joko Widodo, Ketua MUI Prof. Dr. dr. Zaenal Arifin Adnan menyempatkan hadir di Masjid Muhajirin menanyakan kronologi kejadian sebenarnya. Ustadz Supriyanto selaku Imam Masjid Muhajirin mengarahkan para peserta Longmarcah bahwa tujuan ke Kampung Gandekan semata untuk menunjukan Izzul Islam Wal Muslimin, tidak untuk merusak fasilitas ataupun tidak pula melukai siapapun, kecuali jika ada pihak-pihak yang mengganggu dan menghalangi agenda Longmarch dalam rangka Solidaritas Sesama Muslim yang telah dianiaya di kampung itu.
  3. Dalam perjalanan Longmarch di sebuah gang, di jalan RE Martadinata, ada lemparan dari Preman mengarah ke peserta Longmarch. Lemparan itu berupa batu dan Bom Molotov. Gang tersebut pada awalnya sudah diblokade Polisi. Karena ada lemparan batu dan Molotov lemparan batu tersebut menganai aparat kepolisian dan berdarah akhirnya polisi menyingkir, blokade polisi terbuka. Salah satu yang melempar adalah Ngatiman 62 tahun dengan tutup wajah dan kata kata kotor menantang peserta longmarch sambil mengacung acungkan  sepotong besi yang ujungnya tajam sempat duel dengan salah satu peserta .
  4. Polres Solo memberi keterangan resmi bahwa 2 orang sudah dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus Pembakaran Sepeda Motor dan Penganiayaan di Kampung Gandekan. Kedua orang ini adalah I dan C. Dua orang tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka, dan ditahan di Mapolresta Solo. I dan C dinyatakan cukup bukti melanggar pasal 170 KUHP, dengan barang bukti yang disita adalah Sepotong besi (LINGGIS), Batu, Jaket, Supra X 125 AD 5423 HZ.
  5. Pemkot Solo menggelar Rapar Koordinasi di Rumah Dinas Walikota Solo merespon situasi Kamtibmas terkini. Hadir dalam acara dalam acara ini KH. Sholihan (FKUB), Prof. Dr. dr. Zaenal Arifin Adnan (MUI), Joko Widodo, Dandim, Danrem, Ketua DPRD Solo, Beberapa Camat, Tokoh Gandekan, sedangkan hadir dalam elemen Islam adalah MTA, JAT, FPIS, LUIS, HTI dan NU. Salah satu agenda dalam pertemuan ini adalah memberi santuan kepada semua korban baik biaya rumah sakit maupun kendaraan yang dibakar

Rekomendasi dan Harapan:

  1. Aparat kepolisian agar memproses kasus ini secara professional dan menangkap semua pelaku penganiayaan secara bersama-sama dan melakukan pembakaran sepeda motor.
  2. Aparat kepolisian diharap dapat membongkar data siapa saja preman yang terlibat dari HP yang dimilki Iwan wallet melalui server telkomsel
  3. Memerangi Pekat dan Premanisme perlu dibentuk GARNESUN yang terdiri dari unsur TNI, POLRI dan LSM. Aspirasi ini sudah ada respon dari DAREM Surakarta dan akan ditindaklanjuti.

                                                                                                                 
                                           Surakarta, 7 Mei 2012
   Ketua LUIS                                  Sekretaris
   
Edi Lukito, SH                            Drs. Yusuf Suparn

Minggu, 06 Mei 2012

Kapolresta Surakarta Bantah Massa Islam Picu Bentrok Lewat Sweeping

SOLO - Media sekuler, baik televisi maupun cetak menyuguhkan pemberitaan miring bahwa pemicu bentrokan antara kelompok preman kafir pimpinan Iwan Walet versus Aliansi Pemuda Islam Solo yang dibantu warga Muslim Gandekan, saat long march di Jebres Solo Jum’at siang 5/5/2012 kemarin, dipicu kelompok Islam yang mengadakan sweeping. Menyikapi hal ini, Kapolresta Surakarta Kombes Pol. Asjima'in angkat bicara. Menurut Asjima’in, polisi memang mempersilahkan kelompok massa ormas unjuk kekuatan di Solo agar tidak terjadi bentrokan yang lebih besar di Gandekan Jebres Solo. “Jadi bukan sweeping namun show of force. Dan akan jatuh korban lebih banyak lagi apabila mereka dicegah”, Jelas Kombes Pol Asjima'in dalam keterangannya Jum’at (5/5/2012) malam kemarin. Meskipun telah mempersilahkan aksi solidaritas tersebut, pihak kepolisian sebelumnya tetap berkoordinasi dengan pimpinan ormas Islam, pejabat terkait dan tokoh-tokoh agama seperti Ketua MUI Solo. Sehingga dalam koordinasi tersebut juga telah menghasilkan kesepakatan bahwa ormas Islam tidak akan anarkis. “Dalam pertimbangan kami dan sepakat untuk memperbolehkan kelompok massa itu melakukan show of force merupakan pilihan terbaik”, Katanya. Saat kesepakatan dengan ormas islam tercapai, polisi kemudian meminta agar warga Gandekan untuk tetap tinggal dirumah saja dan tidak bergerombol diluar rumah. Akan tetapi masih ada saja warga binaan Iwan Walet dan para preman kafir yang keluar rumah kemudian melempari kelompok massa ormas Islam yang melakukan show of force. “Saat itu polisi kemudian menyuruh semua warga Gandekan agar masuk rumah dan tidak bergerombol. Namun, menurut dia masih saja ada warga yang memancing emosi kelompok tersebut dengan cara melempari,” ungkapnya. Waktu bentrok terjadi, jatuh 2 korban dari warga binaan Iwan walet 1 orang dan preman Kafir 1 orang. Sedangkan dari kelompok ormas Islam tidak ada yang jatuh korban. Dengan pernyataan tersebut, Kapolresta menyangkal pihaknya kecolongan dan melakukan pembiaran kepada kelompok ormas Islam, sebab prosedur sudah dilakukan bertahap dan tertata. Sempat bentrok dua hari berturut-turut Kamis dan Jum’at, suasana Gandekan berangsur normal kembali. Wali Kota Solo Joko Widodo juga turun ke lokasi dan meminta masyarakat dan ormas untuk berdamai. [Bekti/Kru FAI]

Sabtu, 05 Mei 2012

KRONOLOGIS PERISTIWA GANDEKAN YANG DICERITAKAN LANGSUNG OLEH UST SUPRI SELAKU TAKMIR MASJID MUHAJIRIN DAN JUGA SAKSI MATA KEJADIAN

SOLO - Kronologi Bentrok Preman Kafir dengan Laskar Umat ISlam sebenarnya akan kami sampaikan secara berurut Kejadian hari Kamis 3/5/2012 1. Bermula dari ada salah seorang anggota jamaah masjid muhajirin yg meninggal dunia,kemudian dimakamkan dipemakaman umum pucang sawit. 2. Kurang lebih jam 13.00 Jamaah masjid mengantarkan jenazah ke pemakaman Pucang Sawit, setelah selesai pemakaman pulang lewat pasar tanggul yang berlokasi didekat gandekan. 3. Sewaktu perjalanan pulang Ust supri melihat ada sepeda motor yg dipukuli massa,yang disekitarnya banyak massa yg membawa senjata tajam, karena ust supri merasa tidak ada masalah kemudian langsung kembali ke masjid muhajirin. 4. Sesampai dimasjid ada laporan bahwa bahwa ada jamaah masjid (Sandi) kena pedang. 5. Dan ternyata petakziyah yg pulang belakangan yang juga melihat sepeda motor dibakar juga ikut ditebas dengan pedang mengenai lengannya, beruntung korban memakai jaket sehingga hanya memar-memar saja, akan tetapi teman yang diboncengkannya kena kepala dan punggung sehingga terluka, tapi kemudian bisa berhasil lolos dari kebrutalan preman. 6. Kemudian ada korban yang lain, yang baru keluar dari masjid sehabis sholat dan berhubung merasa tidak ada persoalan, korban ini melihat kok ada kendaraan dibakar dan tanpa babibu korban ini langsung dipukul dengan batu dikepalannya lalu dipedang dan dipukuli dengan lingggis, lha korban ini yang paling parah yang sebetulnya tidak tahu menahu duduk permasalahannya,yang dikarenakan korban ini berjenggot dan memakai celana isbal. 7. Jamaah masjid muhajirin yang mendengar itu secara spontanitas dengan laskar dari ormas lain langsung berkumpul dan berangkat bersama-sama ketempat kejadian untuk mengadakan pressure, dan pada saat presure tersebut sempat terjadi saling lempar batu dengan kelompok preman. Kejadian hari Jumat,4/5/2012 1. Pada hari Jumat ini para laskar mau mengadakan presure lagi, dan alhamdulillah laskar yang datang dari berbagai ormas sesoloraya dan luar kota sehingga mencapai jumlah 600 an laskar di masjid muhajirin saja. 2. Kurang lebih pukul 14.00 laskar berangkat longmarch dan sewaktu memasuki kampung gandekan sudah banyak aparat yg berjaga disetiap gang-gang kampung gandekan. 3. Dan atas kehendak Allah warga preman yg hendak melempari laskar ternya mengenai aparat sendiri,karena lemparannya tidak sampai pada laskar,sehingga aparat terluka dan menyingkir dari gang yang diamankannya. 4. Karena gang tidak ada yg menjaga maka laskar masuk gang karena ada gerombolan warga yang membawa senjata tajam,bom molotof dan juga cairan kimia yang kemudian dilemparkan ke laskar sehingga ada laskar yang terluka. 5. Berhubung warga tahu kalah jumlah mereka lari,akan tetapi ada seorang kakek yang tidak tahu diri malah menantang laskar dan mengayunkan besi yang sebelumnya kakek ini juga yang melempari air aki sehingga kaki laskar ada yang melepuh. 6. Dan akhirnya kakek ini diajak duel dan laskar ada yg terluka ditangan dan belakangan diketahui dijahit 7 jahitan. 7. Melihat ada laskar yang terluka kemudian laskar lain langsung menyerbu dan akhirnya kakek ini jadi korban,dan beruntung korlap segera menghentikan tindakan ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan kemudian laskar melanjutkan jalan kembali ke masjid muhajirin. Kejadian Hari Sabtu,5/5/2012 Pukul 11.00 WIB pejabat dari korem,Kodim ,Jokowi dan MUI serta wartawan datang ke masjid muhajirin terkait kronologis kejadian dan juga melihat korban dari pihak laskar. Kejadian Hari Ahad,6/5/2012 1. Kurang lebih pukul 16.30, Munarman SH, Ust Aris Munandar(DDI) dan Ust Khoirul (FPI) datang kemasjid Muhajirin dalam rangka menanyakan kronologis kejadian yang sebenarnya, karena media memberitakan simpang siur dan selalu menyudutkan laskar umat islam. 2. Ust Supri menceritakan kronologis kejadian seperti yang diatas. 3. Ust.Aris Munandar menyampaikan tausiyah berkenaan peristiwa itu ditinjau dari sisi syar’inya. 4. Ust Khoirul menyampaikan bahwa Iwan Walet ternyata pernah menyampaikan bahwa dia takut mati berkenaan dengan peristiwa itu, dan juga ternyata Iwan Walet dulu awalnya seorang muslim dan dimurtadkan oleh FX Hadi Rudyatmo (Wawali Surakarta). 5. Ust Khoirul juga menyampaikan bahwa kalau Iwan Walet berani mengatakan bahwa ia pernah dimurtadkan oleh FX Hadi Rudyatmo maka bisa jadi laskar akan berubah pikiran berkenaan dengan kejadian ini. Dan selanjutnya kejadian ini akan selalu dikawal terus sampai kepengadilan dan menghimbau agar semua umat islam turut mengawasinya.

Jumat, 04 Mei 2012

Iwan Walet Tersangka dan menjadi Tahanan Polres Solo

SOLO - Kapolres Solo Kombespol Asdjimain menyampaikan dalam acara membahas perkembangan situasi terkini di Solo yang diprakarsai Pemkot Solo di Rumah Dinas Loji Gandrung. “Bahwa sudah ada dua tersangka berinisial I dan C. Dua orang tersebut sudah kami tetapkan sebagai tersangka, sekarang ditahan di Mapolresta Solo,” I dan C dinyatakan cukup bukti melanggar pasal 170 KUHP, dengan barang bukti yang disita adalah Sepotong besi (linggis), Batu, Jaket, Supra X 125 AD 5423 HZ. Hadir dalam acara dalam acara ini KH. Sholihan (FKUB), Prof. Dr. dr. Zaenal Arifin Adnan (MUI), Joko Widodo, Dandim, Danrem, Ketua DPRD Solo, Muspika, Tokoh Gandekan, sedangkan hadir dalam elemen Islam adalah MTA, JAT, FPIS, LUIS, HTI dan NU. Hadir juga Aria Bima Anggota DPR RI Ketua MUI mengatakan bahwa kedua belah pihak agar bisa menahan diri. Ia sudah menemui Pimpinan dan Jamaah Masjid Muhajirin selaku pihak korban. Ketua MUI mengingatkan juga bahwa di Kampungnya Iwan di Gandekan pesta Miras ternyata tidak hanya malam Minggu, tetapi hampir setiap hari. Kasus bentrok di Solo patut dicermati juga bahwa sudah ada indikasi “politik”, tidak bisa lepas dari Pencalonan Gurbernur DKI. Edi Lukito selaku Ketua LUIS mengatakan bahwa Kasus ini sebenarnya tak lepas Kasus Kipli di Kusumodilagan Pasar Kliwon. Pada saat itu, paska tewasnya Preman Kipli, sebanyak 117 Jamaah Masjid Muslimin di angkut ke Truk Dalmas dan dibawa ke Ruang Reskrim Poltabes Solo dan diperlakukan tidak manusiawi yang dilakukan oleh Kanit Tipiter pada saat itu AKP Antonius Digdo Kristanto. Dan akhirnya 7 jamaah masjid ditahan, akhirnya di Vonis 4-5 tahun. Sementara itu, dalam Kasus Iwan Walet ini, hanya 2 orang yang ditahan. "Ini Diskriminatif, dan dirasa tidak adil" ujar Edi Lukito Munawar tokoh Kampung Gandekan mengatakan, “2 hari berturut-turut membuat warga gandekan tidak bisa tenang. Bahkan tidak lagi terdengar suara Azan Ashar di Gandekan pada saat itu, karena penjagaan yang ketat dan gang ditutup. Ia sempat mewacanakan Iwana apa sebaiknya dipindah saja.” LUIS menyayangkan ketidakhadiran Wawali Solo, mestinya Ia bisa menjelaskan ke forum ini tentang posisinya, posisi para preman dan solusi terbaik untuk semua pihak. (endro/moslem idea)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites