AMMAN/BEIRUT- Lebih dari 200
orang, kebanyakan warga sipil, dibantai dalam sebuah serangan militer
Suriah dan milisi SYi'ah Shabiha pro Assad terhadap sebuah desa Muslim
Sunni di provinsi pemberontak Hama pada Kamis (12/7/2012), kata aktivis
oposisi.
Pimpinan Dewan Revolusi Hama mengatakan kepada Reuters
desa Muslim Sunni Taramseh diserang oleh helikopter tempur dan tank dan
bahwa milisi Syi'ah Alawit pro-pemerintah kemudian menyerbu masuk dan
melaksanakan pembunuhan gaya eksekusi.
"Lebih dari 220 orang
dibunuh hari ini di Taramseh. Mereka meninggal akibat pemboman oleh
tank-tank dan helikopter, tembakan artileri dan eksekusi," kata kelompok
oposisi regional dalam sebuah pernyataan.
Televisi pemerintah
Syria mengatakan tiga personil keamanan tewas dalam pertempuran di
Taramseh dan menuduh "kelompok teroris bersenjata" melakukan pembantaian
di sana.
Fadi Sameh, seorang aktivis oposisi dari Taramseh,
mengatakan ia telah meninggalkan kota sebelum pembunuhan untuk
kesenangan itu dilaporkan. "Tampaknya bahwa milisi Alawit dari desa-desa
sekitarnya turun ke Taramseh setelah para pemberontak yang menjaga desa
ditarik keluar, dan mereka mulai membunuh orang. Seluruh rumah telah
dihancurkan dan dibakar oleh tembakan.
"Setiap keluarga di kota
tampaknya memiliki anggota keluarga yang dibunuh. Kami memiliki
nama-nama pria, wanita dan anak-anak dari keluarga yang tak terhitung
jumlahnya," katanya dan menambahkan banyak mayat dibawa ke masjid
setempat.
Ahmed, seorang aktivis lokal, mengatakan kepada
Reuters. "Sejauh ini, kami memiliki 20 korban yang tercatat namanya dan
60 di sebuah masjid. Ada lagi mayat di sawah, di sungai dan di
rumah-rumah ... orang-orang mencoba melarikan diri saat penembakan
dimulai dan seluruh keluarga yang tewas mencoba melarikan diri."
Reuters
menulis bahwa laporan tersebut belum dapat dikonfirmasi secara
independen karena pihak berwenang Suriah sangat membatasi kegiatan
wartawan independen.Namun jika benar itu akan menjadi insiden
pembantaian terburuk dalam 16 bulan konflik di Suriah dimana para
pemberontak sedang mencoba untuk menggulingkan Bashar Al-Assad
Tujuh
puluh delapan orang ditembak atau ditikam mati atau dibakar hidup-hidup
di desa Mazraat al-Qubeir, sebuah desa Muslim Sunnioleh anggota sekte
Alawit Assad pada 6 Juni dan 108 pria, wanita dan anak-anak dibantai di
kota Houla pada 25 Mei.
Sebagian besar kekuatan politik dan
militer bentukan Assad adalah anggota dari sekte minoritas Alawit,
sebuah cabang dari Syi'ah.
Pemberontakan dan para pejuang di balik perlawanan terhadap rezim
Damaskus sendiri sebagian besar berasal dari Muslim Sunni yang merupakan
mayoritas penduduk Suriah namun minoritas dalam kekuasaan.
Mereka terus menjadi bulan-bulanan kebiadaban dan kedzoliman
pemerintahan minoritas Syi'ah Alawit di negara itu selama 40 tahun
sehingga pecah pemberontakan yang di inspirasi oleh Revolusi Arab pada
Maret tahun lalu. (voa/moslem idea)