Kami Siap Desain dan Cetak Kalender Hijriyah

Alhamdulillah kami siap membantu dalam Promosikan usaha anda melalui Kalender Hijriyah, Promosi sekaligus dakwah Kalender Islam

Ust. Abu Bakar Baasyir adalah Guru Bangsa

Ust. Abu Bakar Baasyir sangat pantas di beri gelar Guru Bangsa, label teroris untuknya adalah jauh panggang dari api

Meluruskan Pengelolaan Infak/Kas Masjid Hari Ini

Banyak diantara pengurus/takmir Masjid yang tidak tahu tentang pengelolaan dana Kas masjid yang sumbernya dari infak Jamaah masjid

Jumat, 19 Oktober 2012

Tiga Tempat Pengajian Ingkarus Sunah di Solo Raya di Segel

 Setelah menutup pengajian Ingkarus Sunah Selasa Malam lalu [16/09/2012] di Tanjunganom Grogol Sukoharjo, Siang ini Bakda Sholat Jumat [19/10/2012] Elemen Umat Islam Solo Raya kembali datangi 3 tempat pengajian Ingkarus sunah sekaligus.
Berangkat dari masjid Agung Karanganyar ratusan Elemen Islam Solo Raya pertama kali mendatangi tempat pengajian di daerah Tegal Asri Rt 03 Rw 08 Bejen Karanganyar milik Purwadi. Mestinya siang ini pula pimpinan Yayasan Tauhid Indonesia [YATAIN] Minardi Mursyid hadir sebagai pembicara. Namun rumah tinggal Purwadi sudah ditutup, dan dijaga puluhan aparat dari TNI maupun Polri.

Sesampai didepan rumah Purwadi salah seorang orator Edi Lukito menghimbanu agar pengikut Minardi Mursyid segera bertaubat dan koordinasi denan MUI ataupun Kemenag setempat untuk melakukan pembinaan.
Sementara itu orator yang lain Sholeh Ibrahim menyampaikan kesesatan Ajaran Pimpinan YATAIN minardi Mursyid yang tidak mengakui Sunnah Nabi Muhammad SAW. “Bagaimana bisa Mereka melakukan Sholat jika tidak mengakui Hadits Muhammad SAW? ujarnya. Kemudian massa menempelkan spanduk dan himbauan tentang pelarangan Ingkarus Sunah.
Acara serupa dilanjutkan menyegel Rumah Minardi Mursyid di kawasan Demakan Mojolaban dan di Masjid Tauhid kawasan Singopurran Kartasura Sukoharjo yang biasa menadakan Pengajian Minardi Mursyid Setia Sabtu Pagi dan Minggu malam.

Sementara itu menurut salah satu Takmir masjid An-Nur yang berjarak 200 an meter dari Rumah Purwadi, pengajian di Tegal Asri Jamaahnya sekitar 50 an, dan sebenarnya warga sini juga resah dengan pengajiannya Minardi Mursyid dan sudah banyak yang menyatakan keluar.
Ditemui terpisah, salah satu penyuluh dari Kemenag Karanganyar menyatakan bahwa Kemenag Karanganyar tidak merekomendasikan adanya organisasi YATAIN di Karanganayar. Menurutnya rencananya YATAIN mendaftarkan diri sebagai Ormas di Sragen dan Karanganyar, sedangkan di Sukoharjo Minardi Mursyid mendaftarkan diri dengan nama Lembaga Pengkajian Pendalaman Al-Quran Tauhid [LPPAT].[detikmuslim/moslem idea]

Asal Tuduh Terhadap JAT, BIN Tak Dipercaya

 Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI Marciano Norman yang menduga anggota Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) terlibat pembunuhan dua anggota Brimob menunjukkan cacat moral pejabat BIN.
"Saya melihat kurang tepat kalau intelijen banyak bicara ke media," kata Direktur The Community Of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya kepada itoday, Jumat (19/10).
Kata Harits, Kepala BIN Letjen TNI Marciano Norman sangat aneh sekali berbicara pembunuhan dua anggota Brimob yang katanya dilakukan oleh anggota JAT. "Aneh sekali kenapa baru diduga kok udah diobral, oleh kepala BIN lagi," kritik Harits.
Menurut Harits, dalam unsur utama keterangan (UUK) intelijen harus zero kesalahan. "Jika salah ungkap UUK maka pejabat intelijen secara moral intelijen sudah cacat," jelasnya.
Kata Harits, pejabat intelijen dalam bekerja harus profesional tidak perlu mengumbar opini karena justru pola seperti itu secara hukum jadi bermasalah.
"Karena telah prejudice dan mencemarkan nama baik entitas atau kelompok tertentu. Semua buktikan saja di pengadilan sekalipun nanti misalkan ada upaya rekayasa untuk membuat keterkaitan," papar Harits.
Selain itu, ia juga mengatakan, pejabat publik harus hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan dan berpikir matang dampak-dampak politiknya. "Misalkan Ada tiga orang yang jadi pejabat dan seharusnya tidak boleh umbar omongan banyak ke publik; pertama kepala BIN, kedua ketua MK, dan ketiga kepala PPATK," pungkasnya. [itoday/moslem idea]

Usai dari BIN, JAT Datangi Mabes Polri


Usai mendatangi Badan Intelijen Nasional (BIN), perwakilan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) juga berkunjung ke Mabes Polri. Kunjungan mereka ini masih terkait tudingan jika JAT terkait dengan pembunuhan 2 polisi di Poso.
"Kita silaturahim, kedua mengklarifikasi pemberitaan mengenai anggota kepolisian yang terbunuh di Poso yang dikaitkan dengan jamaah JAT. Kita meminta klarifikasi mengenai pemeberitaan tersebut. Kita membantah jika JAT terlibat sesuai apa yg disampaikan," tutur Jubir JAT Son Hadi di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (19/10/2012).
Pertemuan JAT dengan perwakilan Polri yang berlangsung mulai pukul 13.30 WIB itu baru berakhir pukul 15.00 WIB. Son Hadi mengaku perwakilannya diterima oleh Kabag Pelayanan Umum.
"Tadi kita ketemu Pak Umar Kabag Pelayanan Umum. Katanya mereka akan menindaklanjuti ini untuk dibicarakan di tingkat internal kepolisian. Kita juga akan terus mengawasi perkembangannya," tuturnya.
Son Hadi menuntut pejabat BIN yang menuding JAT di balik pembunuhan 2 polisi di Poso meminta maaf. Perlu diingat konflik poso adalah konflik lama, sebelum JAT berdiri.
"JAT tidak memiliki tempat latihan militer. Kita fokus ke dakwah," katanya.
Pada kesempatan itu juga perwaklan JAT sempat bertemu dengan Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar. Kepada mereka, Boy meminta JAT untuk menunggu proses pengaduannya.
"Kita terima aspirasinya," ujarnya
"Ya sudah kita tunggu saja prosesnya," lanjutnya.[detik/detikmuslim/moslem idea]

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites