Usai mendatangi Badan Intelijen Nasional (BIN),
perwakilan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) juga berkunjung ke Mabes Polri.
Kunjungan mereka ini masih terkait tudingan jika JAT terkait dengan
pembunuhan 2 polisi di Poso.
"Kita silaturahim, kedua mengklarifikasi pemberitaan mengenai anggota
kepolisian yang terbunuh di Poso yang dikaitkan dengan jamaah JAT. Kita
meminta klarifikasi mengenai pemeberitaan tersebut. Kita membantah jika
JAT terlibat sesuai apa yg disampaikan," tutur Jubir JAT Son Hadi di
Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (19/10/2012).
Pertemuan JAT dengan perwakilan Polri yang berlangsung mulai pukul
13.30 WIB itu baru berakhir pukul 15.00 WIB. Son Hadi mengaku
perwakilannya diterima oleh Kabag Pelayanan Umum.
"Tadi kita ketemu Pak Umar Kabag Pelayanan Umum. Katanya mereka akan
menindaklanjuti ini untuk dibicarakan di tingkat internal kepolisian.
Kita juga akan terus mengawasi perkembangannya," tuturnya.
Son Hadi menuntut pejabat BIN yang menuding JAT di balik pembunuhan 2
polisi di Poso meminta maaf. Perlu diingat konflik poso adalah konflik
lama, sebelum JAT berdiri.
"JAT tidak memiliki tempat latihan militer. Kita fokus ke dakwah," katanya.
Pada kesempatan itu juga perwaklan JAT sempat bertemu dengan Karo
Penmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar. Kepada mereka, Boy meminta
JAT untuk menunggu proses pengaduannya.
"Kita terima aspirasinya," ujarnya
"Ya sudah kita tunggu saja prosesnya," lanjutnya.[detik/detikmuslim/moslem idea]
0 komentar:
Posting Komentar